Senin, 04 Oktober 2010

Balada untuk Wawan Juanda

BALADA untuk WAWAN JUANDA, Bumi Sangkuriang Bandung, 20 Oktober 2010, 19.00

Sebuah Tribute untuk Almarhum Wawan Juanda, President Republic of Enterteinment Penggagas pelbagai festival dan pertunjukkan di Bandung, yang meninggal dalam usia52 tahun, President Republic of Entertainment itu menghembuskan nafas terakhir di RS Rajawali Bandung pada hari senin 5 juli 2010 sekitar pukul 23.00 WIB. Wawan Juanda meninggal karena ada penyempitan pembuluh darah di jantung.

Selama 20 tahun, almarhum berkecimpung di dunia pertunjukkan dan festival di berbagai daerah. Di Bandung, misalnya, Wawan menjadi penggagas beragam acara yang melibatkan masyarakat banyak dan sejumlah artis serta band. Beberapa idenya tertuang dalam bentuk Braga Festival, Bambufest, Spicefest, Batik Festival, dan Dago Walking Day.

Kepergian Wawan mengejutkan keluarga dan semua rekannya kalangan budayawan, seniman, dan wartawan. Tak ada yang menyangka pria kelahiran Bandung, 5 Desember 1958 akan pergi begitu cepat. Sebab selama ini tidak ada penyakit serius yang dideritanya.

Wawan bisa dikatakan sebagai peletak pondasi industri kratif di Kota Bandung. Ia mempelopori dunia event organizer sebagai salah satu penggerak utama industri kratif. Ia menjadi salah seorang pendiri Bandung Creative City Forum (BCCF). Berbagai karyanya langgeng sebagai ikon Kota Bandung. Sebut saja Dago Festival, Braga Festival, Cikapundung Festival, Festival Musik Bambu, Dago Walking Day dan masih banyak lagi karya-karyanya. Yang jelas ia tak pernah jauh dari budaya dan lingkungan Kota Bandung. "Kota Bandung harus bangga karena punya orang seperti Wawan," kata seniman Tisna Sanjaya.

Wawan, anak sulung dari delapan bersaudara ini pergi dengan membawa berjuta angan-angan, krativitas dan cita-citanya. Ulang tahun Kota Bandung ke-200 ialah agenda besarnya tahun ini sebagai wujud cintanya pada kota ini. Kewajiban kita semua melaksanakan cita-citanya. "Selamat jalan Kang Wawan". (Bahan Tempo Interaktif dan Pikiran Rakyat)

Tribute bertajuk BALADA UNTUK WAWAN JUANDA, akan digelar di BUMI SANGKURIANG Bandung tgl 20 Oktober 2010.

Sejumlah Pemusik Balada Bandung mulai dari Mukti-Mukti, Ferry Curtis, Ganjar Noor, Sisca Guzheng, Egi Fedly, kaiYa, Cermin, Ammy 4Peniti, Kapak Ibrahim, Ary Tretura, Martha Topeng, Rizal Abdulhadi, Empat Perempuan, Tedi En, Tjepi Peg... akan mempersembahkan kompilasi lagu2 tentang Wawan Juanda untuk Keluarga Wawan Juanda dan sebagai ungkapan rasa terimakasih atas dedikasi almarhum terhadap pergerakan kesenian di Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya....

Kyai Matdon, Jusef Laskar Panggung dan sejumlah Penyair dari Majelis sastra Bandung tak ketinggalan akan mengungkapkan rasa kagum dan terima kasih kepada Almarhum melalui Pembacaan Puisi....untuk salah satu tokoh besar Kesenian Bandung ini.

Sunday Screen sebuah komunitas Audio Visual di kota Bandung akan mendokumentasikan acara ini.

Acara ini, merupakan Project pertama dari rancangan bentuk pementasan rutin setiap bulan kedepannya pada setiap hari rabu minggu ketiga yang akan digelar di BUMI SANGKURIANG Bandung, Sebagai bentuk acara bagi kegiatan KOMUNITAS COUNTRY & BALADA BUMI SANGKURIANG. Kerjasama ini dijalin antara Hotspot Art Production, Bumi Sangkuring, Melinda Hospital dan Egi Fedly ( Countrykuring Project) yang bertindak sebagai Koordinator acara Balada untuk wawan Juanda ini. (Egi F)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar