Jumat, 22 Oktober 2010

Sebuah Dedikasi untuk Sang Kreator Bandung


PDF Print
SEPUTAR INDONESIA

Thursday, 21 October 2010
MESKI hujan terus mengguyur,namun alunan musik balada yang dibawakan oleh sejumlah musisi balada asal Kota Bandung membuat hangat suasana di Ballroom Bumi Sangkuriang.

Pertunjukan musik Country and Ballad Community itu bertajuk Balada untuk Wawan Juanda. Sesuai judulnya,acara tersebut memang dibuat untuk mengenang sosok kreator asal Bandung yang telah berpulang yaitu Wawan Juanda, mantan President Republic of Enterteinment dan penggagas pelbagai festival serta pertunjukan di Bandung. Sejumlah musisi Kota Bandung seperti Mukti-Mukti, Ferry Curtis,Amy, Sisca Guzheng, kaiYa, Kapak Ibrahim, Egi Fedly, dan beberapa nama lainnya melantunkan lagu-lagu bertemakan Wawan Juanda.

Penghormatan juga disampaikan dalam bentuk lain seperti pembacaan puisi. Puisi itu dari penyair/penulis Matdon, Jusef Laskar Panggung, dan sejumlah penyair dari Majelis Sastra Bandung.Pengunjung yang hadir juga disuguhkan pertunjukan teater dari Teater Laskar Panggung yang membawakan tema yang sama,tentang Wawan Juanda. Sebelum pertunjukan musik dimulai, acara diawali dengan penyerahan lukisan dan album kompilasi untuk keluarga Wawan Juanda. Album kompilasi dan lukisan tersebut diterima oleh adik almarhum, Dadang.Koordinator acara, Egi Fedly, mengatakan Balada untuk Wawan Juanda ini memang dibuat sebagai ungkapan terima kasih kepada almarhum.“Para seniman Bandung ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada tokoh yang juga berperan penting dalam dunia seni dan kreasi,”ujar Egi.

Dia menambahkan,dari komunitas Country dan Balada sendiri memang memberikan karya kepada keluarga Wawan Juanda.“Ya ini memang keinginan kami dan juga kami diberi kesempatan oleh Bumi Sangkuriang untuk mengadakan acara ini.Acara ini sendiri sifatnya apresiatif,” jelas Egi yang sering berperan sebagai tokoh antagonis di layar kaca itu. Di mata Egi,Wawan Juanda adalah sosok inovator dan eksekutor andal.Meski,Egi belum pernah bertemu langsung dengan almarhum, namun dia sering mendengar cerita dan pengalamannya dari kerabat. “Agak menyesal juga belum sempat mengenal langsung,”ujarnya. Sementara itu, seniman dan juga sahabat Wawan Juanda,Mukti- Mukti, mengatakan Wawan Juanda adalah orang sederhana.

“Dia adalah seseorang yang sangat mencintai kota kelahirannya, Bandung. Kami itu kalau ngobrol sering yang berbau politis dan juga obrolan seputar bagaimana membuat sesuatu yang lebih punya arti untuk Bandung,”ungkap Mukti-Mukti saat ditemui seusai dia tampil di panggung. Sebagai ungkapan kagum dan terima kasih serta penghargaan buat sahabatnya itu, Mukti-Mukti mendendangkan satu buah lagu bertajuk His Sky of Stage. Lagu ini pun sebelumnya sempat dia bawakan saat “Festival Bambu 2010” di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) beberapa waktu lalu. “Dalam kesempatan untuk tribute to Wawan Juanda pula,”tuturnya. (dinda wulandari)

coverjabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar